Sebuah Prekuel dan Sekuel
Bagian dari perjalanan adalah akhir. Perjalanan yang
telah dimulai Tony Stark dan kawan-kawan telah mencapai satu kulminasi. Telah
banyak kisah yang diceritakan, sedemikian rupa yang akan diingat dan dikenang.
Era baru telah dimulai, di tahun kesebelas ini Marvel
Studios mencoba membuka ruang baru bagi cerita segar lagi setelah adanya
kulminasi. Memang katanya untuk memulai sesuatu yang baru harus ada yang
berakhir. Walaupun tokoh baru itu sudah sedikit kita kenal, tapi intinya mereka
akan menjadi garis besar cerita selanjutnya. Doctor Strange, Spider-Man, Black Panther,
dan Captain Marvel akan punya banyak kisah lagi. Dan cerita baru tak selalu
harus beralur maju, karena sesuatu yang terjadi sebelumnya pun dapat berpengaruh
terhadap jalannya cerita ke depan. Tahun 2019 telah diisi dengan 3 film, dengan Captain Marvel berlatar tahun 1995 hingga Far From Home yang berlatar 8 bulan setelah peristiwa di Endgame yaitu 2023.
Hal ini wajar.
Dunia ini telah berjalan sangat panjang, jauh sebelum adanya peradaban manusia.
The Grandmaster yang muncul di Thor:
Ragnarok itu konon telah berusia 13 miliar tahun, hampir setara dengan usia
alam semesta. Banyak makhluk di luar sana, setidaknya versi semesta sinematik
Marvel. Thanos dan Thor pun sudah lebih dari 1.000 tahun berkelana di alam
semesta. Dan segala hal mengalami perkembangan, juga manusia yang kini bisa
bercerita dan menulis sejarah, jauh sebelum itu tentu banyak juga hal terjadi
namun tak tercatat sehingga tak bisa kita dengar ceritanya. Ini tahun 2019,
Kawan.
Macam media sosial
yang sekarang sangat relevan dengan kehidupan, sebelum era ini atau sebelum pemilik
akun memiliki akun medsosnya itu, tetap banyak hal dalam hidupnya. Lahir, masa
awal kehidupan, masa kecil, tentu itu bagian dari perjalanan. Seiring
perkembangan teknologi, generasi manusia yang lahir dewasa ini mungkin disebut
pribumi digital, sejak lahir sudah terpapar pengaruh digital—hal ini telah
menjadi mungkin. Bayi baru lahir pun bisa ada akun media sosialnya. Lain halnya
dengan beberapa generasi (atau tak terlalu jauh, beberapa tahun) sebelumnya
mungkin pada usia kesekian baru terpapar pengaruh media sosial. Dan laman ini
juga media, wadah bersosial, tempat menulis dan bercerita tentang berbagai hal.
Tujuh tahun mungkin tak mewakili keseluruhan isi kepala yang menjadi sumber
cerita.
Aku membuka akun Instagram pada Juli 2018. Beberapa foto
awal merupakan foto lama. Tulisan Kepompong
beberapa waktu ini juga bercerita tentang kisahku di Aceh. Banyak contoh lain.
Dan tentu banyak hal yang mungkin bisa diceritakan atau dijadikan potret di
masa depan. Akan menjadi rapi ketika semuanya berbasis perencanaan. Ketika
sudah banyak hasil, kita bisa melihat ke belakang atas kerapian yang kita buat. Kadang kita bisa merasa tak berarti. Apakah hal-hal yang kita lakukan sepadan? Ketika berpikir semuanya akan berakhir dan lewat dalam sekejap, seakan apa yang terjadi dan apa yang kita lakukan hanya angin berlalu saja. Namun hidup ini tetap perlu makna. Umur kita dibanding 13 miliar tahun semesta memang tak sebanding, tetapi justru itu, yang kita rasakan hanya umur kita, dan kita bisa maknai itu.
Kontinuitas yang dahsyat!
Memang jika membicarakan kontinuitas pertama kali harus merujuk kepada Marvel
Studios, yang membuat semesta film bernama Marvel Cinematic Universe yang telah
berlangsung selama 10 tahun lebih. Pada awal dirilisnya Iron Man, mungkin tak ada yang menyangka akan menjadi sebesar ini. After-credit scene dari Iron Man cukup menggegerkan, langsung
memberi petunjuk akan adanya semesta yang lebih besar, inisiasi dari Avengers! Kemudian akhirnya diketahui bagaimana awalnya ada
inisiasi Avengers pada film Captain
Marvel. Film Star Wars yang pertama
rilis pada 1977 kemudian ditetapkan sebagai Star
Wars IV, setelah dirilisnya trilogi prekuel, yang menceritakan kisah yang
terjadi sebelum film yang rilis pertama tersebut. Wolverine pun seorang mutan
yang sudah berusia panjang, sejarah hidupnya melebihi Perang Dunia I dan PD II, ia telah bosan hidup bahkan sebelum Profesor X memimpin X-Men. Itulah mengapa film X-Men Origins: Wolverine memiliki banyak
titik waktu untuk diceritakan. Jadi kadang membangun cerita tak selalu beralur
maju yang mengikuti linimasa waktu.
Ada tahun penuh cerita, ada pula tahun di mana tak banyak
kisah yang bisa diceritakan. Gile, bagaimana kehidupan para Avengers yang terpisah
dan sisa setengah penduduk semesta pada rentang 2018 hingga 2023? Lima tahun
setelah jentikan Thanos baru mereka berkumpul kembali. Kemudian masa
sebelumnya, Nick Fury ditinggal Carol Danvers pada 1995 menyisakan inisiasi
Avengers yang ia simpan selama bertahun-tahun hingga Iron Man mengumumkan diri
satu setengah dekade kemudian. Tak banyak yang terjadi pada rentang waktu itu,
atau tak ada yang signifikan untuk cerita utama yang sedang dibangun. Fokus
cerita pun dibuat untuk yang dimunculkan. Hingga Hulk pun muncul, kemudian Thor
diturunkan ke bumi dan Captain America terbangun dari tidur panjangnya.
Setidaknya impian Nick Fury bisa terwujud.
Avatar masih menjadi film terlaris sepanjang masa. Sudah ada kabar akan dibuat
sekuelnya, dimulai tahun 2021,
dan masih ada rencana kelanjutannya lagi. Pembuatan sekuel adalah
salah satu indikator kesuksesan, beberapa
produser baru memutuskan membuat sekuel ketika film pertamanya sukses, sehingga
pasti menarik jika dibuat sekuel. Namun pembuatan
sekuel juga merupakan sebuah tantangan. Apakah Avatar yang telah sedemikian
rupa menjadi film terlaris sepanjang masa ketika dibuat cerita sekuel (atau
prekuel? Kita tak tahu) darinya akan juga laku. Kadang pandai-pandai merangkai cerita juga.
***
Jadi laman ini akan menjadi tempat bercerita hal yang
telah lalu, yang baru saja terjadi, atau bahkan hal yang belum terjadi (bentuk
optimis dari tak pernah terjadi). Karena linimasa kehidupan telah cukup lama berjalan, banyak kenangan yang belum tertulis juga ada hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan. Jika orang mempelajari folklor yang
notabene merupakan peninggalan yang tak tertulis, maka laman ini tentang segala
yang bisa diceritakan.
Akhirnya semesta semakin luas dan penuh masa depan. Makin banyak yang bisa diceritakan, untuk memperluas
dunia, menyegarkan realita. Juga tulisan adalah suatu bentuk pengabadian, menulis adalah bekerja untuk keabadian (Pramoedya). Kalau kata Tony
Stark, even dead I’m the hero, walaupun
dia bukan dikenang karena menulis, walaupun dia baru mati pada 2023. Ini 2019 woy.
Komentar
Posting Komentar