Sasana Wushu Inti Bayangan




            Pasti khalayak umum sudah tidak asing lagi dengan kata wushu. Wushu berasal dari bahasa Cina, yang artinya seni perang. Juga tak asing bagi kita mendengar nama bintang film berikut ini, yaitu Jackie Chan, Jet Li, Bruce Lee, yang ternyata merupakan pegiat Wushu juga. Jet Li pernah menjadi juara dunia Wushu. Wushu juga salah satu dari cabang olimpiade, pasti dipertandingkan tiap edisinya. Juga Asian Games, di mana Wushu paling banyak digiati.
            Di Indonesia, Wushu juga sudah banyak tersebar dan banyak pegiatnya. Bapak Wushu Indonesia bernama I Gusti Kompyang Manila, seorang purnawirawan TNI yang juga pegiat olahraga. Ialah yang menyebarkan Wushu pertama kali di Indonesia, yaitu pada tahun 1993. Lalu wushu di Indonesia mulai berkembang dan mulai masuk dalam cabang olahraga di PON.
Begitu juga di Jakarta. Berbagai sasana-sasana yang mengajar Wushu dapat dilihat di mana saja di Jakarta. Salah satunya adalah Sasana Wushu Inti Bayangan, yang terletak di Pintu VIII Gelora Bung Karno. Sasana wushu ini diketuai oleh Welly Gunawan. Sedangkan kepala pelatih atau pelatih senior di sasana ini adalah Ahmad Rifai, adik dari Welly. Ahmad Rifai juga salah satu atlet wushu generasi pertama di Indonesia, yang juga berguru langsung ke negeri asalnya Cina. SWIB merupakan salah satu sasana wushu yang cukup sering menyumbangkan pemainnya ke kejuaraan internasional dan meraih medali. SWIB didirikan pada 8 Februari 1998.
Setiap siswa SWIB akan melewati beberapa tahap pelatihan dari pemula sampai menjadi pelatih. Pada tahun pertama, siswa baru mendapat predikat sabuk putih. Setiap satu tahun, siswa mengikuti ujian teknik, fisik, mental, dan teori, yang akan mengantarkannya naik sabuk. Sabuk puih naik ke sabuk kuning. Sabuk kuning naik ke sabuk oranye. Setelah sabuk oranye, siswa melanjutkan ke tingkat menengah, yaitu sabuk hijau (polos, 1, 2, 3), sabuk ungu (polos, 1, 2, 3), lalu sabuk biru (polos, 1, 2, 3). Pada saat naik ke sabuk ungu strip 3, siswa diangkat menjadi asisten pelatih. Setelah sabuk biru, lanjut lagi ke sabuk coklat, merah, dan kemudian hitam, yaitu resmi menjadi pelatih.
Usia berapa pun bisa bergabung ke SWIB dari sabuk putih, namun usia dini lebih baik karena kelincahan dan kelenturan akan sudah dilatih sejak dini. Tiap kali ujian kenaikan tingkat peserta SWIB akan dibawa menginap untuk bagian outbond-nya.


Ujian Kenaikan Tingkat 2013 di Kinasih

Komentar

Posting Komentar