Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Opera Sejarah: Ken Dedes 'Wanita di Balik Takhta'

Gambar
            Sebuah opera garapan Eny Sulistyowati dan Tri Ardhika Production berjudul ‘Ken Dedes, Wanita di Balik Takhta’ ternyata sangat diminati oleh masyarakat. Awalnya, opera ini dipentaskan pada 2 Februari 2013 di Gedung Kesenian Jakarta. Pentas berdurasi 1,5 jam ini diramaikan dengan kehadiran Inul Daratista, yang berperan sebagai Ken Dara. Sebanyak 34 seniman Jawa juga turut memeriahkan pentas ini. Dengan sutradara Dewi Sulastri serta penata tari Hendro Yulianto, Bathara Saverigadi Dewandoro, Rury Avianti, dan Yasinta, pentas perdana ini dapat menghibur masyarakat.             Namun, tampaknya masyarakat tak cukup menonton sekali saja. Opera Ken Dedes kembali dipentaskan pada 17 Februari 2013 di Gedung Kautaman Pewayangan. Pada kesempatan ini, pentas lebih bersifat pribadi. Sebagian besar penonton adalah siswa Sanggar   Swargaloka. Inul Daratista juga sudah...

Cerita Wayang: Raja Purwa Carita

Batara Wisnu turun ke Marcapada, ia sedang menjalani hukuman dari Sanghyang Jagatnata, ayahnya. Di samping itu, ia akan membantu menyebarkan kedamaian di muka bumi. Ia memperistrikan Dewi Sriyuwati, lalu ia tinggal bertapa. Setelah cukup lama bertapa, ia dikenal dengan nama Resi Setmata, dan mempunyai cukup banyak murid. *** Sanghyang Jagatnata penguasa jagat raya, ia telah memilik keturunan yang juga menjadi dewa. Mereka semua bersemayan di Kahyangan Suralaya. Dunia tempat manusia biasa tinggal disebut Marcapada. Pada awal kisah pewayangan, Sanghyang Jagatnata bersama anak-anaknya seringkali langsung turun ke Marcapada untuk membereskan hal yang terjadi. Pelaku kedamaian maupun bibit angkara murka sudah mulai tumbuh. Kembali kepada kisah Batara Wisnu. Ada salah satu muridnya yang sangat tekun, namanya Mpu Gopa. Ia juga petapa yang telah memiliki ilmu tinggi. Suatu kali Mpu Gopa didatangi Prabu Watugunung, raja termahsyur dari Gilingwesi. Kekuasaannya paling luas di Marc...