Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Elang Flores yang Terancam Punah

Gambar
Dulunya, jenis elang ini ditetapkan sebagai subspesies dari elang brontok ( Spizaetus cirrhitus ), dengan nama ilmiah Spizaetus cirrhitus floris . Namun, sejak 2005, binatang ini menjadi spesies tersendiri, lantaran ditemukan adanya perbedaan morfologi dengan subspesies elang brontok yang lainnya, menjadi bernama Elang Flores ( Spizaetus floris ). Burung ini merupakan genus elang yang paling terancam punah. Populasinya tak lebih dari 250, kalah jauh dibanding elang jawa ( Spizaetus bartelsi ), yang berjumlah sekitar 600-an.             Binatang ini hanya dapat ditemukan di Pulau Flores, Sumbawa, dan sekitarnya. Burung ini termasuk hewan yang dilindungi di Taman Nasional Danau Kelimutu, dimana terdapat Danau Kelimutu yang terkenal dengan danau tiga warnanya.             Elang flores menyukai hutan dataran rendah, sekitar ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut, seperti burung pemangsa pada umumnya. Populasinya semakin menurun, lantaran banyak diburu dan ditangkap, membu

Cerita Wayang: Jabang Tetuka

      Negara Gilingwesi kini dirajai oleh Prabu Kala Pracona dengan patihnya bernama Sekipu. Sang Prabu kini sedang dilanda rindu asmara. Ia ingin memiliki Batari Supraba. Ia hendak melamar Batari Supraba. Ia mengutus Emban Sekarlaras untuk melamar Batari Supraba ke Suralaya. Sekarlaras adalah seorang yang sakti dan cerdik. Ia tidak bisa dianggap remeh dalam bertarung. Di Suralaya, Batara Guru merasa tidak lama lagi akan terjadi malapetaka. Maka dari itu, para dewa harus berjaga-jaga di sekitar Suralaya mencegah musuh yang masuk. Pada waktu itu, Sekarlaras sudah sampai di Suralaya. Ia terlihat oleh sepasukan tentara Dewata yang dipimpin oleh Batara Bayu. Sekarlaras mengutarakan maksudnya datang ke Suralaya. Batara Bayu marah mendengar hal tersebut. Maka, ia mengeluarkan angin topan sehingga Sekarlaras melayang-layang ke dunia sampai akhirnya jatuh di negara sendiri. Ia ditemukan pingsan oleh seorang hulubalang tentara. Ia melaporkan kepada Prabu Kala Pracona. Setelah sadar, ia