Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Perbecakan di Yogyakarta

Gambar
Ini tulisan pengalaman melintasi waktu. Mengenai bagaimana becak sejak awalnya di Yogya mungkin tidak menjadi pengalaman langsungku. Aku hanya mulai mengenal becak kayuh di Yogya sejak kecil, ketika tiap tahun aku berlebaran di kota ini. *** Jl. Jenderal Sudirman pada tahun 2007 belum terlalu ramai. Banyak becak mangkal di depan Hotel Santika, maupun sebelahnya. Biasa itu yang kami naiki ke Sagan, tepatnya ke Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes. Ketika itu aku belum begitu familiar dengan nama jalan ini, setiap perjalanan hanya mengikut Bapak saja—kalau Bapak pasti lebih jauh lagi pengalaman ke-becak-annya sebagai yang tumbuh besar di sini. Aku ketika itu hanya paham turun dari becak sampai ke depan rumah Eyang. Juga sebaliknya, ketika hendak bepergian dari rumah Eyang, kami mencegat becak di Jl. Yohanes itu, dekat Apotek24. Jika tujuannya agak jauh, maka kami naik taksi, atau pesan lewat telepon. Becak menjadi vibe Yogyakarta yang utama, karena tidak ditemui di kotaku lam